Remaja & Dakwah: Menyebarkan Kebaikan di Dunia Maya

waktu baca 5 menit
Senin, 2 Des 2024 11:49 0 43 Redaksi

OPINI | TD — Dakwah melalui media sosial ini sangat efektif karena dapat menjangkau banyak orang dalam waktu yang singkat. Namun, dakwah yang dilakukan oleh remaja di media sosial juga harus berhati-hati dan penuh tanggung jawab. Mengingat remaja masih dalam tahap perkembangan emosional dan intelektual, mereka perlu mendapatkan bimbingan dari orang-orang yang lebih berpengalaman, seperti guru agama, orang tua, atau pemuka agama. Dakwah yang disampaikan harus selalu berdasarkan pada ajaran yang benar, tidak mengandung unsur pemaksaan, dan dilakukan dengan cara yang bijaksana. Oleh karena itu, para remaja perlu dilatih untuk memahami agama secara mendalam agar mereka bisa menyampaikan dakwah dengan cara yang tepat dan sesuai dengan konteks zaman.

Peran remaja dalam dakwah juga dapat dilihat dari segi kepemimpinan. Remaja yang memiliki kemampuan berbicara yang baik, keterampilan berorganisasi, dan keinginan untuk belajar, dapat menjadi pemimpin dakwah yang efektif. Dalam berbagai kegiatan sosial, seperti pengajian, acara keagamaan, atau kegiatan sosial lainnya, remaja dapat mengambil inisiatif untuk mengorganisasi dan memimpin acara tersebut. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi pengikut, tetapi juga menjadi aktor utama yang mempengaruhi lingkungan sekitar mereka. Kepemimpinan dalam dakwah ini sangat penting karena pemimpin dakwah yang baik akan mampu memberikan contoh yang positif dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik dalam masyarakat.

Selain itu, remaja juga berperan dalam dakwah melalui pendidikan. Remaja yang mengenyam pendidikan agama dengan baik dapat menjadi sumber pengetahuan bagi orang lain. Mereka dapat mengajarkan nilai-nilai agama yang benar kepada teman-temannya, adik-adiknya, atau bahkan masyarakat sekitar yang mungkin belum memahami agama dengan baik. Misalnya, remaja yang mempelajari al-Qur’an atau hadis dengan baik dapat membagikan ilmu yang didapatkan tersebut kepada orang lain. Dakwah melalui pendidikan ini sangat penting untuk menciptakan pemahaman agama yang lebih mendalam di kalangan masyarakat. Selain itu, dengan memberikan pendidikan agama yang baik, remaja juga turut mencetak generasi yang paham dan mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan mereka.

Peran remaja dalam berdakwah juga tidak terlepas dari kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas moral dan akhlak dalam masyarakat. Remaja yang memahami ajaran agama dengan baik akan berusaha untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mereka akan menjauhi perbuatan yang dilarang oleh agama, seperti perbuatan dosa, dan selalu berusaha untuk berbuat baik kepada orang lain. Dalam hal ini, remaja dapat menjadi teladan bagi orang lain, terutama bagi generasi yang lebih muda. Dakwah melalui keteladanan ini sangat efektif, karena orang cenderung lebih tertarik untuk mengikuti seseorang yang menunjukkan perilaku yang baik, bukan hanya berbicara tentang kebaikan.

Tantangan terbesar dalam peran remaja dalam berdakwah adalah adanya godaan dunia modern yang dapat mengalihkan perhatian mereka dari nilai-nilai agama. Globalisasi dan kemajuan teknologi telah membawa dampak besar bagi kehidupan remaja. Media sosial dan internet sering kali menyajikan informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama, bahkan banyak informasi yang mengandung konten negatif yang dapat merusak moral dan akhlak remaja. Oleh karena itu, remaja harus memiliki filter yang baik dalam menyaring informasi yang masuk, serta harus tetap berpegang pada prinsip-prinsip agama yang benar. Untuk itu, peran orang tua, guru agama, dan masyarakat sangat penting dalam memberikan pengarahan dan bimbingan kepada remaja.

Selain itu, remaja juga sering kali menghadapi masalah dalam menjalankan dakwah karena terbatasnya pengetahuan agama yang dimiliki. Banyak remaja yang masih merasa kurang paham tentang ajaran agama secara mendalam, sehingga mereka merasa ragu untuk berdakwah. Dalam hal ini, sangat penting bagi remaja untuk terus belajar dan meningkatkan pemahaman mereka tentang agama. Mereka dapat mengikuti kajian-kajian agama, membaca buku-buku agama, atau berdiskusi dengan orang-orang yang lebih paham dan berpengalaman agar pengetahuan agama mereka semakin mendalam. Dengan pemahaman yang baik tentang agama, remaja akan lebih percaya diri dalam menyampaikan dakwah dan mengajak orang lain untuk mengikuti ajaran agama.

Sebagai kesimpulan, peran remaja dalam berdakwah sangat penting dalam membentuk masyarakat yang lebih baik dan berbasis nilai-nilai agama. Remaja memiliki potensi luar biasa untuk menjadi agen perubahan yang menyebarkan pesan-pesan kebaikan, baik melalui media sosial, pendidikan, maupun keteladanan pribadi. Mereka adalah generasi yang memiliki energi dan kreativitas tinggi, yang jika diarahkan dengan tepat, dapat memberikan dampak positif yang luas. Namun, agar dakwah yang dilakukan oleh remaja efektif dan benar, mereka perlu dibekali dengan pemahaman agama yang kuat dan bijaksana. Dukungan dari orang tua, guru agama, dan masyarakat sangat diperlukan untuk membimbing remaja dalam memahami ajaran agama dengan mendalam, serta memberikan mereka arahan dalam berdakwah.

Di sisi lain, tantangan terbesar yang dihadapi oleh remaja dalam berdakwah adalah pengaruh negatif dari media sosial dan dunia modern yang dapat mengalihkan perhatian mereka dari nilai-nilai agama. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk memiliki filter yang baik dalam menyaring informasi dan selalu berpegang pada prinsip agama yang benar. Dengan demikian, melalui bimbingan yang tepat, remaja dapat menjadi teladan bagi masyarakat sekitar, serta membimbing generasi selanjutnya untuk menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama yang benar. Pada akhirnya, dakwah yang dilakukan oleh remaja dapat berkontribusi besar dalam menciptakan masyarakat yang lebih beradab, berakhlak, dan saling mengingatkan dalam kebaikan.

Penulis: Muhamad Hijar Ardiansah, Mahasiswa KPI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. (*)

LAINNYA