KOTA TANGSEL | TD — Komunitas Tangsel Bersatu melakukan kunjungan ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan pada Kamis, 7 November 2024.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait maraknya kasus kekerasan seksual dan kekerasan terhadap pelajar di Kota Tangsel.
Ketua Komisi II DPRD Kota Tangsel, Dadang Darmawan, menyatakan bahwa aspirasi yang disampaikan oleh Komunitas Tangsel Bersatu akan ditindaklanjuti oleh anggota Komisi II.
“Dari teman-teman KTB, kami menerima laporan dari masyarakat mengenai kekerasan seksual dan kekerasan terhadap pelajar, serta beberapa isu lain yang cukup mendesak,” ujarnya di Gedung DPRD Kota Tangsel.
Ia menegaskan bahwa para pelajar seharusnya fokus pada pendidikan mereka. Oleh karena itu, mereka akan melakukan kajian lebih mendalam terkait laporan dan keresahan yang dihadapi masyarakat.
Beberapa contoh kasus yang disebutkan meliputi dugaan pencabulan terhadap siswa oleh pembina pramuka, tawuran, dan lain-lain.
“Yang lebih penting, kami telah menerima laporan ini dan berkomitmen untuk menjadi mitra strategis bagi mereka,” jelasnya.
“Ini adalah hal positif bahwa ada anak muda yang peduli terhadap isu-isu yang terjadi di kalangan pelajar dan dunia pendidikan, yang seharusnya menjadi perhatian kita bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Tangsel Bersatu, Aprilyandi, menyampaikan bahwa pihaknya mengajukan 8 poin aspirasi kepada Komisi II DPRD Kota Tangsel pada hari ini.
“Kami mendesak Dinas Pendidikan Kota Tangsel untuk segera menindaklanjuti kasus pelecehan seksual,” terangnya.
Aprilyandi juga menekankan pentingnya pemekaran Tim Penanganan dan Pencegahan Kekerasan (TPPK) sesuai dengan undang-undang yang terbaru.
“Kami mendesak Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk mengambil langkah cepat dalam menyelesaikan permasalahan ini. Terakhir, kami meminta agar Pemerintah Kota Tangerang Selatan membentuk Tim Satuan Tugas Penanganan Kasus Tawuran Pelajar,” tambahnya.
Ia berharap audiensi dengan Komisi II DPRD Kota Tangsel dapat menghasilkan tindak lanjut terhadap laporan yang disampaikan hari ini.
“Saya berharap bahwa baik pemerintah maupun DPRD, khususnya Komisi II, dapat lebih transparan dalam menanggapi semua hal yang kami minta secara total,” tutupnya. (Idris Ibrahim).