Kenali Self Esteem Beserta Cara Untuk Meningkatkannya

waktu baca 3 menit
Kamis, 5 Sep 2024 14:13 0 114 Patricia Pawestri

KESEHATAN | TDSelf esteem atau harga diri adalah sebuah pikiran atau pandangan seseorang secara subjektif terhadap dirinya sendiri. Harga diri merupakan pondasi seseorang dalam menjalani kehidupan. Karena hanya dengan menghargai dirinya sendiri, seseorang dapat melampui semua tantangan dalam hidup.

Self esteem juga merupakan salah satu hal yang di nilai penting dalam dunia psikologi, sehingga sangatlah patut untuk diperhatikan. Karena kondisi penghargaan pada diri sendiri yang sehat sangat berpengaruh pada prestasi dan relasi antara kita dengan orang lain.

Kondisinya yang sehat dapat dilihat dari seberapa besar rasa sayang seseorang terhadap dirinya sendiri, sesering apa dia menghargai dirinya sendiri, dan sebanyak apa dia mengapresiasi hal-hal kecil yang berhasil ia lakukan.

Sedangkan, seseorang dengan penghargaan diri yang lemah dapat mengalami rasa tidak percaya diri hingga ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

Seseorang dengan penghargaan diri yang sehat dapat lebih mensyukuri apa yang ia miliki. Tidak membandingkan pencapaian diri dengan pencapaian orang lain, dan menerima diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Sementara seseorang dengan self esteem rendah seringkali berlaku tidak baik pada diri sendiri. Seperti berkata negatif pada diri sendiri, merasa takut gagal padahal belum mencoba, dan cenderung menyalahkan diri sendiri atas apa yang tidak sesuai dengan ekspektasi.

Setiap orang perlu menyadari pentingnya meningkatkan harga diri yang rendah agar setiap orang dapat merasakan kebahagiaan atas pentingnya diri sendiri.

Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan self esteem, antara lain:

1. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Berhentilah membandingkan dirimu sendiri dengan orang lain. Jika kamu merasa ada yang salah pada dirimu, maka evaluasilah kesalahan itu tanpa harus membandingkannya dengan orang lain.

Karena, membuat perbandingan antara kamu dengan orang lain hanya bisa membuat rasa percaya dirimu semakin berkurang dan rasa percaya dirimu semakin menurun.

2. Jalin pertemanan positif.

Berteman atau bergaul dengan seseorang yang memiliki sifat positif dapat lebih memotivasi dalam memperbaiki rasa berharganya diri sendiri.

Hindari menjalin pertemanan dengan seseorang yang toxic. Karena kamu bisa jadi ikut terjerumus dalam lingkar pertemanan yang buruk.

Hal itu dapat membuat kamu semakin tidak percaya diri, karena sering kali lingkar pertemanan yang negatif dapat membuat atau membawa dirimu ke arah yang lebih negatif juga.

3. Memiliki tujuan hidup.

Semua orang memiliki tujuan hidup atau goals yang berbeda-beda dalam hidup. Goals inilah yang dapat membuat kamu lebih semangat dalam menjalani kehidupan untuk mencapai tujuan dan mewujudkan segala cita-cita serta rencana yang telah kamu buat.

Rasa semangat dan percaya diri yang tinggi dapat membantu kamu untuk meningkatkan self esteem, karena kamu akan lebih fokus dalam menjalani hidup dan akan tumbuh rasa bangga terhadap diri sendiri ketika satu persatu goals mu telah berhasil kamu capai.

4. Memiliki sifat positif.

Memiliki sifat positif menjadi salah satu hal yang harus dimiliki oleh seseorang yang hendak meningkatkan rasa diri yang berharga. Karena, sifat positif yang ditunjukkan pada diri sendiri sangatlah berpengaruh pada proses ini.

Sifat positif yang di maksud adalah selalu memotivasi diri sendiri agar menciptakan perubahan yang lebih baik di setiap harinya. Hal ini sekaligus dapat meningkatkan semangatmu dalam beraktivitas.

Memiliki sifat positif tentu akan membuatmu di kelilingi oleh relasi yang positif juga. Maka, milikilah sifat positif dan tanamkan pada dirimu bahwa semua perbuatan baik yang kita lakukan akan berbalik kepada kita dengan hal yang lebih baik lagi.

Demikianlah beberapa cara yang dapat membantu meningkatkan self esteem. Perhatikanlah rasa berharga pada dirimu tersebut agar selalu ada di batas normal. Karena bila terlalu rendah, sudah dipastikan bukan suatu yang baik.

Begitu juga bila terlalu tinggi, justru dapat membuat seseorang tidak sadar atas kesalahannya bahkan dapat menyebabkan seseorang menjadi narsistik dan megalomania.

(Penulis: Nazwa/Editor: Patricia)

LAINNYA