Ajaran dan Teladan Kerja Keras dari Nabi Muhammad SAW

waktu baca 3 minutes
Kamis, 2 Mei 2024 11:15 0 Patricia Pawestri

RELIGI | TD – Nabi Muhammad SAW telah memberi teladan kepada umat Islam tentang kerja keras selama hidupnya dengan jalan berdakwah, memimpin umat, dan berbagai kegiatan sehari-hari.

Dalam Berdagang

Contoh teladan kerja keras Nabi SAW ada dalam bidang usaha. Dalam buku-buku yang menceritakan riwayatnya, diketahui bahwa Nabi Muhammad SAW telah bekerja sebagai pedagang sejak usia 12 tahun.

Pada usia 17 tahun, kerja keras Nabi Muhammad menempatkannya sebagai pemimpin khalifah dagang yang berkelana hingga ke 17 negara, seperti Yordania, Yaman, dan Irak.

Di antara para pedagang, ia dikenal dengan julukan Al Amin, yang berarti orang yang dapat dipercaya. Hal ini dikarenakan beliau selalu jujur, amanah, dan adil dalam setiap kesepakatan dagang yang ia jalankan.

Kebiasaan Nabi Muhammad SAW dalam kerja keras tersebutlah yang menjadikannya kemudian dipercaya oleh Siti Khadijah. Nabi SAW berhasil mengembangkan usaha Khadijah hingga menghasilkan keuntungan berlipat ganda.

Dalam Berdakwah

Dalam sejarah Islam, Nabi Muhammad SAW tercatat telah bekerja keras untuk menyebarluaskan Islam selama 23 tahun. Keberhasilan agama Islam dipeluk dan diyakini oleh orang banyak di seluruh ujung bumi merupakan kerja kerasnya.

Awalnya, Rasulullah SAW tidak berani berdakwah secara terang-terangan, sebab ada penolakan dari kaum Quraisy yang tidak mempercayainya. Namun, setelah tiga tahun dan memiliki pengikut yang cukup banyak, Nabi Muhammad SAW mulai berdakwah di muka umum.

Dalam perjalanan beliau berdakwah, kegagalan didapatinya di Mekah. Namun, Nabi SAW tidak menyerah dan terus bekerja keras demi syariat Islam. Beliau kemudian hijrah ke Madinah.

Keberhasilan Nabi Muhammad SAW menghimpun kekuatan yang cukup banyak kemudian digunakannya untuk merebut Mekah. Penaklukan-penaklukan yang dilakukannya tidak lain untuk menjamin keselamatan para pengikutnya sehingga tidak terancam lagi nyawanya dalam menyebarkan Islam.

Nabi Muhammad SAW Mengajarkan untuk Bekerja Keras

Rasulullah SAW pernah mendapati seorang sahabat datang untuk meminta bantuan bagi keluargannya. Alih-alih memberikan uang atau makanan, Rasulullah SAW menyuruh sahabat tersebut kembali ke rumahnya dan mengambil apa yang ia punyai untuk dijual. Maka, sahabat tersebut membawa kepadanya sebuah mangkuk yang cukup usang. Nabi kemudian menyuruhnya untuk menjual mangkuk tersebut agar uangnya dapat dijadikan modal usaha.

Mangkuk yang sudah tua tersebut terjual hanya dua dirham. Kemudian, Nabi SAW meminta uang tersebut dibagi dua, satu dirham untuk dibelanjakan keperluan keluarga, dan satu dirham lainnya untuk membeli kapak untuk membelah kayu bakar. Maka, sahabat tersebut menurutinya.

Sahabat tersebut kemudian setiap hari bekerja membelah kayu bakar, dan mempunyai penghasilan setiap hari untuk mencukupi kebutuhan keluarganya tanpa meminta-minta lagi.

Mengenai kerja keras, Nabi Muhammad SAW mengajarkan berbagai hal yang kemudian tercatat dalam berbagai hadis, salah satunya dalam Hadis Riwayat Muslim, yang senada dengan perintah Nabi SAW pada kisah di atas:

“.. Dan janganlah kalian meminta sesuatu pun kepada orang lain.”

Ajaran dan teladan Nabi Muhammad SAW mengenai kerja keras tersebut kemudian menjadi sebuah prinsip hidup bagi sahabat-sahabatnya. Hal ini tercermin dalam kisah yang disampaikan Auf bin Malik:

“Setiap orang dari sahabat Nabi selalu bekerja sendiri secara sungguh-sungguh dan tak pernah meminta bantuan kecuali sangat terpaksa. Bahkan kami menemukan ada seorang sahabat yang cambuk kendaraannya jatuh, dia tak meminta bantuan siapa pun untuk mengambil cambuk tersebut, kecuali dengan dirinya sendiri.”

Demikianlah teladan dan ajaran Nabi Muhammad SAW mengenai kerja keras yang seharusnya dipegang erat oleh kaum Muslimi. (Pat)

LAINNYA