PERTANIAN | TD – Petani milenial perlu tahu bahwa lahan pasir pantai merupakan salah satu lahan potensial untuk mengembangkan budidaya pertanian.
Lahan pasir pantai mempunyai beberapa kelebihan yang akan memudahkan dalam pengelolaannya, yakni merupakan lahan yang luas. Selain itu, banyak pantai yang memiliki permukaan datar dengan kemiringan hanya berkisar 2 hingga 8%.
Pada lokasi yang ideal bagi pertanaman, lahan pasir pantai umumnya bebas banjir, selalu menerima sinar matahari melimpah sepanjang tahun, dengan air tanah yang cukup dangkal, serta pH tanah dan air yang netral.
Namun, lahan pasir pantai juga mempunyai kekurangan. Kandungan pasir pada tanah tersebut menyebabkan struktur tanah yang terlampau mudah lepas. Inilah yang menyebabkan tanah pasir pantai tidak dapat menahan cukup air dan juga unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman budidaya.
Suhu pada lahan pasir pantai juga sangat mudah berfluktuasi. Jika siang, pasir akan ikut menjadi panas akibat sinar matahari yang berlimpah jatuh di pasir tanpa penghalang.
Suhu yang ekstrim di pantai saat siang hari mencapai 41 hingga 49 derajat Celsius. Ini tercatat pada buku Inovasi Teknologi Agronomi di Lahan Pasir Pantai karya Tim Penulis Departemen Budidaya Pertanian.
Begitu juga dengan kecepatan angin yang ada di sekitar pantai. Angin yang kencang di pantai sangat mampu membuat perakaran tanaman budidaya tercerabut, dan tanaman tersebut pun dapat tumbang.
Namun, ilmu pengetahuan memungkinkan dilakukannya berbagai inovasi agar lahan pasir pantai, yang sangat potensial karena luasnya tersebut dapat diolah menjadi lahan pertanian yang menguntungkan. Inovasi-inovasi tersebut antara lain:
1. penggunaan bahan pembenah tanah,
2. pemberian pupuk,
3. pembuatan irigasi,
4. pembuatan lapisan kedap air,
5. penggunaan sistem mulsa,
6. pemasangan unit pemecah angin, dan
7. penggunaan pupuk hayati sebagai pemancing kesuburan tanah, dll.
Berbagai inovasi yang bertujuan merekayasa iklim mikro dan struktur fisika-kimia pada lahan pasir pantai tersebut memungkinkan dilakukannya budidaya tanaman, mulai dari hortikultura hingga tanaman buah tahunan dan juga tanaman perkebunan.
Beberapa komoditas hortikultura yang dapat dibudidayakan di lahan pasir pantai antara lain cabai, bawang merah, kacang panjang, terong, semangka, dan labu kuning. Sedangkan tanaman pangan yang dapat diusahakan adalah padi rojolele, ubi jalar, ketela pohon.
Keberhasilan pengelolaan lahan pasir pantai menjadi lahan pertanian dapat memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat pesisir dan meningkatkan kesejahteraan mereka. (Pat)