PERTANIAN | TD – Memilih bibit dan jenis yang tepat merupakan salah satu kunci petani milenial dalam usaha budidaya kelapa.
Kelapa, secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, jenis kelapa dalam, yakni yang dapat tumbuh tinggi hingga belasan meter.
Jenis kelapa dalam umumnya baru dapat dipanen setelah usia 8 hingga 10 tahun. Namun, usia produktifnya dapat bertahan lebih lama. Beberapa jenis kelapa dalam bahkan dapat dipanen hingga usia 25 tahun.
Jenis kedua adalah kelapa genjah. Jenis ini lebih disukai petani karena dapat dipanen lebih cepat. Usia panennya dari umur pohon 3 hingga 5 tahun. Namun, pohon kelapa genjah mempunyai usia produktivitas yang lebih pendek daripada kelapa dalam, yakni 10 hingga 15 tahun.
Ada beberapa jenis kelapa genjah unggulan yang dapat dipilih oleh petani milenial, antara lain:
1. Kelapa Pandan Wangi
Kelapa pandan wangi sangat populer di pasaran sebagai santapan segar, maupun bahan olahan masakan. Ciri khasnya yang beraroma pandan terdapat pada seluruh bagian pohon, terutama buahnya. Rasa dagingnya juga lebih manis dibanding kelapa biasa.
Keunggulan lainnya, kelapa pandan wangi termasuk genjah, yakni dapat dipanen cepat pada umur 4 atau 5 tahun. Produktivitas pohonnya mencapai 180 butir per pohon per tahun. Harganya pun cukup tinggi dibanding kelapa biasa.
2. Kelapa Kopyor
Kelapa kopyor sebenarnya terjadi akibat mutasi genetik yang terjadi pada pohon kelapa. Budidaya kelapa kopyor sudah banyak diusahakan, terutama di Pati di Jawa Tengah, dan Lampung.
Pada kelapa kopyor, daging buah berupa remah yang terlepas dari batoknya dan bercampur dengan air kelapa yang segar. Aroma dan cita rasa kelapa kopyor sangat enak.
Kelapa kopyor merupakan salah satu jenis kelapa termahal. Harga satu buahnya mencapai Rp45.000 rupiah, sepuluh kali lipat dari kelapa biasa. Harga kelapa kopyor dapat menjadi jauh lebih mahal jika sudah disajikan dalam gelas. Dari satu buah kelapa kopyor utuh, dapat disajikan menjadi 8 gelas minuman kelapa kopyor dengan harga Rp25.000 setiap gelasnya.
4. Kelapa Entog
Jenis kelapa entog sangat baik karena memiliki daging buah yang lebih tebal dibanding jenis kelapa lainnya. Kelapa entog juga termasuk jenis yang genjah, yakni dapat dipanen dari usia 4 atau 5 tahun.
Kelebihan lainnya, kelapa entog tidak membutuhkan lahan yang luas. Karena pertumbuhannya yang lambat dan tidak memakan tempat ini, menjadikannya cocok ditanam di pekarangan rumah atau di rumah-rumah di kota. (Pat)