Petani Milenial itu Keren dan Menguntungkan

waktu baca 2 menit
Kamis, 22 Feb 2024 13:46 0 106 Patricia Pawestri

PERTANIAN | TD – Menjadi petani milenial adalah hal keren yang bisa kamu lakukan.

Syahrul Yasin Limpo, ketika menjabat sebagai menteri pertanian, pernah mengatakan hidupnya pertanian dapat menentukan hidupnya bangsa. Pentingnya sektor pertanian inilah yang kemudian menjadikan petani milenial harus berpikiran secara keren, yakni maju, mandiri, dan modern.

Ketahanan sektor pertanian pun telah teruji ketika dunia tengah dilanda krisis akibat pandemi Covid-19. Pertanian menjadi satu-satunya sektor ekonomi yang bertahan, karena komoditasnya merupakan bahan pokok untuk bertahan hidup.

Sandi Octa Susila, Ketua Duta Petani Milenial, mengatakan petani milenial berhasil mengubah pandangan orang tentang pertanian yang identik dengan kekumuhan, lusuh, dan laba yang minim.

Pandangan tersebut berubah saat petani di zaman milenial menggunakan teknologi internet of things atau disebut IoT dalam mengelola lahannya. Dengan IoT, pengawasan lahan seluas puluhan hektar secara real time dapat dilakukan hanya dengan menerbangkan drone dan juga menggunakan dashboard website.

Beberapa teknologi modern, seperti mesin penanam dan pemanen padi, mesin pemetik kapas, mesin pemanen kentang, drone untuk menyemprotkan pupuk dan pestisida, telah mendukung pertanian hingga terlihat jauh lebih bersih dan efisien.

Pasarloka, atau pasar online juga sudah dikenal untuk memasarkan hasil pertanian lebih luas. Keberadaan pasar online ini juga memperbesar margin keuntungan bagi petani karena dapat memangkas mata rantai pemasaran konvensional yang tidak diperlukan.

Gambaran tentang keuntungan yang lebih besar ini misalnya pada sayuran kangkung. Pada pemasaran atau distribusi konvensional yang menggunakan tengkulak, harga sayur kangkung dari petani hanyal Rp1.500. Namun, dapat meningkat menjadi Rp4.500 dengan langsung menjualnya kepada konsumen melalui jaringan pasarloka. Syaratnya, kangkung harus disortasi terlebih dahulu, dibersihkan, baru kemudian disimpan dan didistribusikan. Sehingga, sayur diterima konsumen dengan kondisi yang bagus.

Peluang ekonomi bagi petani milenial terus tumbuh meskipun masih terdapat berbagai tantangan. Data pemerintah mencatat perekonomian di sektor pertanian bertumbuh dari 1,75% pada tahun 2020 menjadi 2,95% pada kwartal pertama 2021.

Begitu juga mengenai data ekspor komoditas pertanian. Data pemerintah menunjukkan kenaikan ekspor ini dari angka Rp390 triliun di tahun 2019 menjadi hampir Rp452 triliun pada tahun 2021. Dengan catatan ekspor ini masih didominasi komoditas perkebunan.

Tertarik menjadi petani milenial? Seharusnya kamu tidak ragu lagi setelah membaca artikel ini.

LAINNYA