TANGERANG | TD – Dalam usaha memahami perkembangan sastra dari seluruh dunia, tentu tak ketinggalan jika kita juga harus menengok ke benua Afrika.
Berbagai isu yang bergulir mengenai sastra di sana, antara lain adalah bahwa sastra barat telah dipaksakan di seluruh dunia. Pada setiap tanah di mana orang kulit putih menginjakkan kakinya, maka seni dan budaya pun harus tunduk kepada cara mereka berekspresi. Hal ini juga terjadi Afrika.
Yang kedua, bahwa Afrika ternyata mempunyai banyak penulis yang tidak kalah menarik jika dibandingkan yang dimiliki Eropa dan Amerika. Namun, gaung sastra Afrika selalu saja kalah bunyi dari kedua benua tersebut. Padahal banyak peraih Nobel Sastra berasal dari benua Afrika.
Untuk mulai mengenali menariknya sastra dari benua hitam, berikut ini beberapa nama penulis Afrika yang telah terkenal di dunia.
1. Chinua Achebe
Chinua Achebe dikenal sebagai bapak sastra Afrika modern. Ia adalah penulis sekaligus kritiku sastra yang berasal dari Nigeria. Karya sastra yang ia tulis berbentuk novel, cerpen, esai, dan puisi.
Chinua banyak mengeksplorasi sejarah dan budaya Afrika. Ia juga kerap mengungkapkan dampak kolonialisme dan pascakolonialisme yang terjadi di negaranya.
Karyanya antara lain Things Fall Apart, No Longer at Ease, Arrow of God, Anthills of the Savannah, dan A Man of the People.
2. Chimamanda Ngozi Adichie
Chimamanda Ngozi Adichie adalah seorang penulis perempuan Afrika kontemporer yang paling populer dan berpengaruh. Chimamanda juga seorang feminis. Ia berasal dari negeri yang sama dengan Chinua, yakni Nigeria.
Karya-karyanya banyak mengeksplorasi kehidupan masyarakat Nigeria pada masa kini yang rentan dengan isu identitas, gender, ras, imigrasi, dan politik.
Beberapa karya Chimamanda yakni Purple Hibiscus, Half of a Yellow Sun, Americanah, dan The Thing Around Your Neck.
3. Ngugi wa Thiong’o
Ngugi wa Thiong’o adalah penulis dan seorang pendidik asal Kenya. Ngugi wa terkenal sebagai tokoh penggerak utama dekolonisasi sastra Afrika.
Ia mengeksplorasi sejarah dan budaya Kenya serta perjuangan rakyat Afrika dalam membebaskan diri dari penjajahan dan eksploitasi.
Beberapa karya Ngugi wa ditulis dalam bahasa Kikuyu (bahasa asli Kenya) dan bahasa Inggris. Antara lain Child, Weep Not, Petals of Blood, A Grain of Wheat, dan Wizard of the Crow.
4. JM Coetzee
JM Coetzee adalah penulis asal Afrika keturunan Denmark. Ia adalah salah satu penulis Afrika yang memenangkan Nobel Sastra pada tahun 2003.
Karyanya lebih dari 20 buah, termasuk esai, memoar, cerpen, dan novel. Ia banyak mengangkat kisah-kisah mengenai kekerasan, etika, moralitas, dan ketidakadilan. Beberapa di antaranya adalah Dusklands, Disgrace, Elizabeth Costello, dan Waiting for the Barbarians.
5. Nadine Gordimer
Nadine Gordimer adalah penulis asal Afrika Selatan dan juga seorang aktivis anti-apartheid. Nadine meraih Nobel Sastra pada tahun 1991.
Karyanya kini lebih dari 30 buah dan berupa novel, esai, dan cerpen. Nadine seringkali mendedah persoalan realitas sosial dan politik di Afrika Selatan sepanjang sejarah apartheid dan pascaapartheid.
Beberapa karya Nadine Gordimer adalah Burger’s Daughter, The Lying Days, July’s People, dan The Pickup.
(Dari berbagai sumber.) (*)