INTERNASIONAL | TD – Di tengah kecamuk perang saudara yang terjadi di Sudan sejak Sabtu, 15 April 2023, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di Sudan mengatakan dalam pernyataan tertulisnya bahwa mereka terus waspada dengan keadaan genting tersebut.
Sunarko, Duta Besar Indonesia untuk Sudan, mengatakan seluruh WNI yang berada di Sudan dalam keadaan aman. Pihaknya juga telah mengimbau untuk menghindari tempat-tempat rawan. Selain itu, Kedutaan Besar Indonesia terus menjaga intensitas komunikasi dengan masyarakat Indonesia dan membuka layanan call center 24 jam di nomor +249 90 797 8701 dan +249 90 007 9060.
Sunarko juga mengatakan, dari 1.209 warga Indonesia yang berada di Sudan, sebagian besar adalah mahasiswa yang sedang menuntut ilmu.
Sementara itu, korban dilaporkan bertambah. WHO mengumumkan pagi ini, setidaknya korban yang tewas kini menjadi 83 orang dan 1126 luka-luka.
Selain korban jiwa, sejumlah fasilitas seperti gedung, bandara, pesawat, jalur kereta api, sebuah rumah sakit, pemukiman warga, dan markas angkatan bersenjata serta kantor kementerian pertahanan dilaporkan terbakar dan rusak berat.
Kedua belah pihak yang berperang disebutkan bersekutu dalam kudeta yang terjadi di Sudan pada 2021, tetapi kini terpecah dan saling serang. Peperangan saudara ini kembali membuat transisi Sudan ke pembentukan pemerintahan demokratis yang sedang dilakukan partai-partai politik Sudan menjadi tertunda. ***