TANGERANG | TD – Seperti apa sih, dunia di masa depan dengan iklim yang berbeda? Pertanyaan tersebut seharusnya mulai tumbuh dalam kesadaran kita sebagai penghuni planet bumi.
Iklim yang berubah, laju pemanasan global, perubahan ekosistem, termasuk hilangnya spesies tertentu atau munculnya spesies yang baru, membuat banyak ketidakpastian terbayang dalam benak.
Lalu bagaimana manusia dapat bertahan hidup dalam iklim yang berubah tersebut?
Beberapa penulis manca negara mencoba menyusup ke masa depan dan menyuguhkan pemandangan dunia yang telah berubah ke dalam karya mereka. Genre karya ini disebut sebagai climate-fiction atau cli-fi.
Tujuan penulisan karya seperti demikian adalah menggugah kesadaran manusia tentang perubahan iklim yang terjadi, dan bagaimana seharusnya bersikap.
Beberapa penulis dan karyanya tersebut adalah:
1. Jenny Offill dan novel Weather
Weather menceritakan bagaimana seorang wanita muda bernama Lizzie menyikapi hidup yang penuh permasalahan. Di samping kesibukannya, Lizzie tetap memberikan perhatian untuk isu-isu lingkungan, termasuk tentang cuaca dan apa yang terjadi di kotanya. Novel ini menceritakan cara berpikir seorang wanita yang berusaha membuat hidupnya sendiri seimbang dalam berbagai hal.
2. Alexis Wright dan novel The Swan Book
The Swan Book berusaha mengungkapkan betapa budaya dan tradisi lama sebenarnya sangat ‘relate’ dengan alam. Bahkan dengan budaya dan tradisi lama, kerusakan alam karena budaya industri dapat dihindari.
3. Emily St. John Mandel dan novel Station Eleven
Station Eleven menceritakan perubahan iklim datang disertai wabah yang menyebabkan kematian di seluruh dunia. Dan manusia harus hidup dalam ketidakpastian.
4. Tove Jansson dan novel The Summer Book
The Summer Book mengisahkan seorang anak perempuan yang tinggal selama satu musim di sebuah pulau di Finlandia bersama neneknya. Selama keduanya tinggal di pulau terpencil tersebut, mereka harus menghadapi kesedihan demi kesedihan.
Namun, cara hidup keduanya kaya dengan ide, sehinggat dapat mengatasi apa pun yang terjadi.
5. John Lanchester dan novel The Wall
The Wall mengisahkan kerajaan Inggris yang berjuang melawan naiknya permukaan air laut akibat krisis iklim. Dan di saat bersamaan, Inggris juga harus melawan migram ilegal yang terus memaksa masuk ke dalam negara tersebut.
6. Omar El Akkad dan novel American War
Novel American War menceritakan sebuah kota yang tenggelam bersamaan meletusnya perang saudara di Amerika.
7. Octavia Butler dan novel Parable of the Sower
Parable of the Sower menceritakan Amerika di masa depan yang chaos akibat global warming. Situasi menjadi semakin parah karena ekonomi AS yang buruk.
Di tengah situasi yang carut marut demikian, seorang gadis mencoba membangun gagasan yang muncul di benaknya. Ia mencoba membangun tatanan spiritualisme baru dan humanisme sekuler untuk mencari arah masa depan yang lebih bagus.
Demikian tujuh novel yang akan memenuhi rasa ingin tahu kamu tentang apa yang terjadi di masa depan dengan iklim yang jauh berbeda. ***