KOTA TANGERANG | TD — Penanganan mitigasi bencana memerlukan pelatihan yang intensif agar saat bencana terjadi petugas bisa cepat tanggap melakukan evakuasi. Kegiatan latihan penanganan dan evakuasi korban bencana banjir dilakukan bersama oleh BPBD Kota Tangerang, Dinas Damkar (Pemadam Kebakaran), Tagana (Taruna Siaga Bencana), dan Karang Taruna Kecamatan Periuk, Jumat (18/12/2020).
Sebanyak 40 petugas serta 2 kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan dalam latihan bersama itu. Disertakan juga 2 perahu karet untuk mengarungi Situ Bulakan, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
Camat Periuk Maryono Hasan menekankan perlunya melaksanakan pelatihan penangganan bencana agar para petugas terlatih menangani mitigasi bencana.
“Peserta pelatihan ini dari karang taruna, petugas Damkar BPBD (Badan Penangganan Bencana Daerah) Kecamatan Periuk, Tagana, dan warga sekitar. Latihan ini mempersiapkan para peserta dengan pengetahuan penanganan bencana banjir sehingga, jika terjadi bencana banjir, mampu dilibatkan dalam mitigasi,” ujar Maryono pada wartawan.
Dari segi geografis, Kecamatan Periuk berada di dataran yang rendah sehingga rawan banjir. Ditambah pula dengan adanya bangunan pemukiman sekitar danau dan sungai yang membuat berkurangnya wilayah resapan air di Kecamatan Periuk.
Kepala UPT BPBD Kecamatan Periuk Syahrial menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah untuk meningkatkan kesiapan petugas dalam melakukan evakuasi serta upaya meminimalkan dampak bencana banjir di wilayah Kecamatan Periuk.
“Tanggul sudah selesai diperbaiki dan Kali Sabi kembali dinormalisasi. Itu salah satu upaya lainnya,” tambahnya. (Ikrar/ATM)