Jejak Sejarah di Masjid Jami Kalipasir Kota Tangerang

waktu baca 2 menit
Sabtu, 12 Feb 2022 18:42 0 188 Redaksi TD

KOTA TANGERANG | TD — Kota Tangerang disebut sebagai kota Akhlakul Karimah menyimpan segudang sejarah belum banyak diketahui oleh masyarakatnya. Salah satunya ialah sejarah Masjid Jami Kalipasir yang berada di Kampung Sejarah Kalipasir, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang, atau tepatnya di sekitar sungai Cisadane.

Masjid ini merupakan masjid tertua di Kota Tangerang yang telah berdiri sejak tahun 1576 silam dan sekarang telah berusia lebih dari 446 tahun.

Ahmad Sjahrodi, Mantan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) menyebutkan, mulanya masjid ini hanyalah sebuah gubuk kecil di tengah hutan yang didatangi oleh Ki Tengger Jati, seorang penyiar agama Islam dari Kerajaan Galuh Kawali.

“Dulu kondisinya masih hutan waktu beliau datang ke sini, kemudian beliau membangun gubuk kecil yang menjadi tempat tinggal dan tempat ibadah mereka. Selama sekitar empat tahun, tahun 1416 kemudian semakin diperbesar tempat ibadahnya,” paparnya, Sabtu 12 Februari 2022.

Sjahrodi menambahkan, alasan masjid ini diperbesar lantaran dahulu banyak orang yang singgah dan menetap di masjid tersebut karena dekat dengan sungai Cisadane yang merupakan jalur transportasi pengangkut hasil bumi.

Masjid ini masih kental dengan nilai sejarahnya karena terdapat empat pilar yang berdiri kokoh di dalam masjid tersebut dan tidak pernah direvitalisasi, salah satunya pilar pemberian dari Sunan Kalijaga, salah satu tokoh agama Islam yang termasuk dalam Wali Songo.

Selain itu, di halaman masjid jami ini pun terdapat beberapa makam para pendiri masjid, para ulama, serta petinggi pemerintah di Tangerang yang terbagi ke dalam tiga maqom (kedudukan). Salah satu maqom tersebut ialah para pendiri masjid, diantaranya Tumenggung Arya Mardon yang wafat pada tahun 1780, serta Arya Tumenggung Suta Dilaga yang dimakamkan pada tahun 1823.

Bila ingin mengetahui lebih lanjut mengenai masjid ini, Anda bisa langsung datang dan belajar mengenal budaya, sejarah, hingga penemuan-penemuan yang terkait dengan masjid tersebut. (Ryandita Fadillah/Rom)

LAINNYA