SAINTEK| TD – Mikroalga merupakan makhluk hidup unisel dengan ukuran 1 mikrometer hingga ratusan mikrometer ini hidup di air tawar dan air laut. Kebutuhan hidupnya hanya berkisar karbondioksida, beberapa nutrisi, dan cahaya.
Meskipun berukuran super kecil, para peneliti menyebut mikroalga sebagai pabrik kecil yang efektif dalam mengubah karbondioksida menjadi oksigen dan berbagai materi yang sangat dibutuhkan dalam teknologi pangan, energi terbarukan, serta materi berbahan dasar alami lainnya.
Berikut ini beberapa produk yang dihasilkan dalam teknologi pemanfaatan mikroalga:
1. Biodiesel
Mikroalga memiliki kandungan lemak tak jenuh merupakan bahan baku potensial untuk diolah menjadi bahan bakar nabati (BBN).
2. Bioetanol
Beberapa jenis mikroalga yang mengandung karbohidrat dan protein yang tinggi, misalnya Spirogyra sp dan Dunaliella salina, dapat difermentasikan menjadi bioetanol.
3. Minyak goreng
Kandungan lemak tak jenuh dalam mikroalga juga dapat dimanfaatkan menjadi minyak goreng alga yang tak kalah sehat dari jenis minyak goreng lainnya.
4. Suplemen Omega 3
Mikroalga, seperti Pavlova vidiris dan Nannochloropsis sp, menjadi sumber omega 3 yang sangat baik dikonsumsi manusia.
5. Suplemen klorofil
Zat hijau dalam mikroalga atau klorofil dinyatakan sangat berguna untuk memperbaiki fungsi hati, dan meningkatkan hemoglobin darah dalam tubuh manusia.
Selain suplemen, klorofil juga digunakan sebagai pigmen kosmetik dan juga pewarna alami makanan.
6. Pakan alami ternak udang
Mikroalga berprotein tinggi, seperti Chlorella sp, juga digunakan sebagai pakan alami beberapa jenis udang, ikan, dan juga suplemen untuk hewan pedaging lainnya.
7. Suplemen karotenoid
Karotenoid merupakan antioksidan serta sumber vitamin A yang penting bagi kesehatan mata dan stimulan berbagai enzim yang penting bagi perbaikan DNA.
Karotenoid dapat dihasilkan dari beberapa jenis mikroalga seperti Dunaliella salina, Hematococcus pluvialis, Chlorella sarokinianan, dan Scenedesmus almerientis.
8. Pengurai limbah organik
Mikroalga dapat menyerap kandungan senyawa organik dan nutrisi yang ia perlukan dari limbah organik dengan bantuan bakteri pengurai.
Keefektifan mikroalga dalam mengurai limbah bahkan dibuktikan dalam penelitian pemanfaatan mikroalga Ascophyllum nodosum yang dapat mendaur bahan berbahaya seperti nikel, seng, dan metal cadmium. Sedangkan mikroalga Fucus vesiculosus dapat menelan metal chromium.
Demikian 8 produk yang dihasilkan dalam teknologi pemanfaatan mikroalga. (Pat)