7 Keuntungan Menjadi Petani Milenial
Menjadi petani milenial bisa saja menjadi jalan kamu untuk merdeka secara finansial. (Foto: pixabay @sasint)PERTANIAN | TD – Menjadi petani di zaman canggih seperti sekarang? Kenapa tidak? Menjadi petani milenial ternyata mempunyai banyak keuntungan, lho.
Seseorang yang memilih bekerja di bidang pertanian seringkali mempunyai latar belakang keluarga petani atau tinggal di pedesaan. Tetapi sebenarnya hal tersebut juga dapat terjadi dengan mereka yang hidup di perkotaan.
Melihat peluang ekonomi dari komoditas pertanian yang selalu dibutuhkan di perkotaan bisa jadi menjadi salah satu alasannya.
Sebenarnya, banyak sekali keuntungan yang dapat diperoleh jika generasi milenial menjadi seorang profesional di bidang pertanian. Antara lain:
1. Merdeka sebagai bos.
Sebagai petani profesional, Anda dapat mengatur waktu dan cara kerja sesuai keinginan sendiri.
2. Merdeka dalam berpakaian.
Dalam bekerja, Anda dapat bebas menentukan pakaian yang Anda kenakan, asal tetap sopan dan terasa nyaman di lapangan.
3. Tubuh pasti lebih sehat.
Seorang petani yang bekerja giat di lapangan dipastikan memiliki stamina yang lebih baik daripada mereka yang bekerja hanya duduk di balik meja.
4. Rasa puas saat melihat tanaman tumbuh.
Satu hal yang istimewa dan hanya dapat dinikmati oleh mereka yang bekerja sebagai petani adalah menyaksikan tanaman yang dirawat dapat tumbuh sehat. Kepuasan juga akan berlipat ganda ketika menerima hasil penjualan dari tanaman yang sehat tersebut.
5. Peluang ekonomi yang bagus.
Bila dapat melihat dengan jeli, petani milenial dapat melipatgandakan hasil pertaniannya dengan jaringan penjualan yang lebih baik.
Contoh nyata bisnis pertanian yang menguntungkan adalah adanya start up milenial pertanian yang dapat menghubungkan petani lokal dengan dunia internasional secara langsung.
6. Teknologi digital telah mendukung kemajuan pertanian.
Beberapa teknologi canggih yang dapat membantu petani milenial meraih kesuksesan adalah adanya aplikasi AI Smart Farming 4.0, penggunaan mesin penanam otomatis, drone untuk menyemprotkan pupuk dan pestisida, alat mesin pemanen atau pemetik, mesin penyeleksi bibit, media tanam hidrogel, sistem irigasi digital, serta adanya lokapasar atau online market.
7. Bangga karena dapat berkontribusi pada perekonomian nasional.
Pertanian Indonesia sudah dikenal kualitasnya hingga menjadi komoditas ekspor yang sangat diminati di dunia internasional. Salah satu ekspor Indonesia yang selalu menjadi primadona adalah rempah-rempah, seperti cengkeh dan pala.
Demikian 7 keuntungan yang dapat dipetik jika menjadi seorang petani profesional untuk generasi milenial. (Pat)
