BANTEN | TD — Sebanyak 60 bangunan rusak tersebar di 19 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang dampak gempa bermagnitudo 6,7 yang mengguncang Barat Daya Sumur, Jumat petang kemarin.
Pasca gempa, Jumat 14 Januari pukul 19.00 WIB atau tiga jam dari peristiwa itu yang mengguncang pada pukul 16.05 WIB sebanyak 60 bangunan di laporkan rusak. “Data yang masuk ke Polres Pandeglang 60 bangunan terdiri 54 unit rumah, 1 unit puskesmas, 3 unit sekolah dan 2 unit musala mengalami kerusakan,” ujar Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto, Sabtu 15 Januari 2022.
Kapolda Rudy mengatakan agar masyarakat tetap tenang. “Situasi saat ini aman dan kondusif,” kata Rudy.
Adapun rincian bangunan rusak di Kabupaten Pandeglang di antaranya terjadi di Kecamatan Cibaliung dengan kerusakan 1 unit sekolah, Kecamatan Cimanggu dengan 8 unit rumah, Kecamatan Mandalawangi 1 unit rumah, Kecamatan Angsana 3 unit rumah, Kecamatan Cikeusik 1 unit rumah, 1 unit sekolah, serta 1 musholla. Selanjutnya Kecamatan Sumur 8 unit rumah, 1 sekolah, 1 puskesmas.
Di Kecamatan Saketi terdapat 5 unit rumah, Kecamatan Jiput 3 unit rumah, Kecamatan Banjar 1 unit rumah, Kecamatan Bojong 1 musholla, Kecamatan Cigeulis 1 unit rumah, Kecamatan Picung 3 unit rumah, Kecamatan Patia 4 unit rumah, Kecamatan Panimbang 3 unit rumah, Kecamatan Pulosari 2 unit rumah, Kecamatan Labuan 1 unit rumah, Kecamatan Carita 1 unit rumah, Kecamatan Munjul 4 unit rumah, Kecamatan Pagelaran 5 unit rumah.
Rudy Heriyanto mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap berhati-hati, “Kami imbau masyarakat tidak panik dan berhati-hati, apabila ada gempa susulan, masyarakat harus bisa menyelamatkan diri ke wilayah yang lebih aman,”kata Rudy. (Faraaz/Rom)