KABUPATEN TANGERANG | TD — Banjir akibat meluapnya sungai Cimanceuri juga menimpa warga di tiga kampung di Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (9/2/2021).
Informasi yang dihimpun TangerangDaily, hingga pukul 21.43 WIB ini, ketinggian air di rumah warga terdampak di Kampung Cangkring sudah mencapai sekitar satu meter. Air masuk ke pemukiman warga sejak Senin, 8 Januari 2021 sekitar pukul 23.00 WIB.
“Ada tiga kampung yang terkena banjir, Kadu Agung, Kampung Baru, dan Kampung Cangkring. Sekitar 50 rumah terendam,” ungkap Beni, warga Kampung Cangkring, salah satu korban banjir tersebut kepada TangerangDaily.
Lokasi warga terdampak adalah rumah yang letaknya dekat dengan sawah. Beni menyebut, tiga kampung itu kerap dilanda banjir saat debit air di sungai Cimanceuri naik.
Banjir merendam pemukiman warga di Kampung Cangkring, Desa Margasari, Tigaraksa, Selasa (9/2/2021) (Foto: Beni untuk TangerangDaily)
“Awal tahun ini yang pertama terjadi, tahun 2020 sekitar tiga sampai empat kali banjir,” katanya.
Pemicu banjir diduga karena terjadi pendangkalan dan penyempitan sungai Cimanceuri, terlebih area sekitar kampung yang awalnya sawah, kini sebagian telah menjadi kawasan industri.
“Sebelum ada kawasan industri, banjir hanya di sawah saja,” imbuhnya.
Akibat banjir tersebut, warga pun harus mengungsi ke rumah tetangga atau saudara yang letaknya lebih tinggi, karena bagian dalam rumah mereka telah terendam air.
“Kami mengungsi sejak kemarin malam. Karena air masuk ke rumah cukup deras dan cepat,” katanya.
Di Kampung Cangkring sendiri setidaknya ada 10 rumah terdampak, sementara sisanya di Kampung Baru dan Kadu Agung.
“Kami berharap ada solusi dari pemerintah agar kami tidak lagi rutin kebanjiran,” pungkasnya. (Red/Rom)