PERTANIAN | TD – Mengetahui jenis-jenis pestisida, penggunaan, dan risikonya merupakan hal-hal yang wajib diketahui untuk petani milenial sedang mendalami bisnis pertanian.
Risiko yang timbul dari penggunaan pestisida yang tidak tepat sesungguhnya cukup banyak, dan bahkan dapat membahayakan jiwa. Risiko tersebut termasuk yang dapat timbul pada manusia, tanah pertanian, hama penyakit, dan tanaman yang sedang dibudidayakan.
Berikut ini risiko pencemaran pestisida yang mungkin terjadi pada manusia dan patut petani milenial waspadai:
1. Keracunan kronis pada manusia.
Gejala umum pada keracunan pestisida antara lain sakit kepala, mual dan muntah, tremor, dan rasa letih yang sangat. Jika keracunan ini terjadi berulang kali dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf, sistem reproduksi, organ hati, dan juga ginjal.
2. Memicu timbulnya penyakit Parkinson.
Kerusakan saraf yang berat akibat paparan pestisida pada manusia dapat menyebabkan Parkinson.
3. Menyebabkan kanker.
Beberapa studi menunjukkan keterkaitan antara kanker dengan residu pestisida yang tertinggal dalam organ manusia. Kanker ini termasuk limfoma, kanker kulit, ginjal, payudara, dan otak.
4. Terganggunya perkembangan janin.
Residu pestisida sangat mungkin masuk melalui makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil. Residu ini akan menyebar di dalam tubuh ibu hingga mencapai janin. Risiko gangguan janin dapat terjadi, terutama pada trimester pertama kehamilan.
Cara Mencegah
Karena risiko pencemaran pestisida dapat berakibat fatal, maka dianjurkan agar petani milenial selalu memperhatikan keamanan saat mengaplikasikan pestisida di ladang/sawah sebagai berikut:
1. Pakaian lengan panjang, celana panjang, sepatu boots, sarung tangan, serta masker tebal merupakan perlengkapan yang wajib dipakai petani milenial ketika pengaplikasian.
2. Ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengaplikasikan pestisida.
3. Pengaplikasian pestisida pun harus sesuai petunjuk penggunaan. Gunakan dosis yang dianjurkan, dengan periode yang ditetapkan.
4. Saat memanen, usahakan jauh hari setelah pengaplikasian terakhir untuk memberi waktu pestisida cukup terurai atau luntur sehingga tidak menimbulkan keracunan pada konsumen. (Pat)