EKBIS | TD – Sektor tekstil dan juga turunannya merupakan bidang usaha yang menguntungkan bagi pengusaha atau pemilik UMKM. Karena, salah satu pendapatan terbesar dalam ekspor Indonesia berasal dari komoditas tersebut.
Meskipun data atas pendapatan ini fluktuatif, tetapi harapan pertumbuhan ekonomi dari sektor ini cukup besar. Salah satu buktinya, ekspor tekstil dan produk turunannya (termasuk alas kaki) merupakan komoditas kedua terbesar dalam permintaan AS, setelah mesin dan perlengkapan kelistrikan.
Ekspor tekstil dan produk tekstil mendatangkan devisa negara hingga 11,13 miliar dolar AS pada tahun 2023 (dataindonesia.id). Dan, terus naik hingga lebih dari 5 persen pada tahun 2024. Pada kuartal pertama tahun 2025, Indonesia membukukan omzet ekspor dari sektor tersebut sebesar 1,85 miliar dolar AS.
Potensi keuntungan dari ekspor tekstil ini pun dapat meningkat, seturut perjanjian dagang yang menguntungkan dari Uni Eropa dan Amerika Serikat. Dalam kebijakan Uni Eropa, tarif bea cukai nol persen akan semakin memuluskan produk tekstil Indonesia masuk ke pasar mereka. Dan, dalam kebijakan Amerika Serikat, kesepakatan tarif 19% merupakan hal yang kompetitif.
Lalu, apa saja bidang-bidang usaha atau produk yang termasuk dalam tekstil dan turunannya?
Produk ekspor pakaian jadi mengutamakan desain yang variatif dengan kualitas dan harga yang kompetitif.
Kain batik, rajutan, dan tenun khusus, misalnya, memiliki nilai estetik dan budaya yang sangat diminati pembeli luar negeri.
Beberapa yang termasuk di dalamnya yaitu kain tahan api, tahan air, atau kain daur ulang. Juga termasuk kulit, katun, wol, sutra, kapas, dan serat tekstil nabati lainnya. Kain kempa dan segala jenis benang, karpet, dan produk tekstil yang digunakan dalam rumah tangga lainnya (misal sprei, tirai, handuk).
Di dalamnya terdapat berbagai perlengkapan fashion. Antara lain, tas kain/kulit, berbagai jenis alas kaki, topi, dan berbagai aksesori handmade yang memenuhi pasar niche.
BPS mencatat ekspor tekstil Indonesia telah masuk ke Eropa (Inggris, Jerman, Belgia), Amerika Serikat dan Kanada, Australia, UEA, dan Asia (Korea Selatan, Tiongkok, Jepang). Sedangkan pasar Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin belum sepenuhnya terkelola.
Demikianlah 4 jenis produk tekstil berpeluang ekspor yang dapat menjadi rekomendasi bagi pengusaha atau pemilik UMKM. Ekspor tekstil Indonesia serta produk turunannya tersebut dapat menjadi harapan untuk meraih keuntungan di tengah pasar global yang telah terbuka. (Patricia)